Tak
terasa sudah 4 tahun mengemban tri darma perguruan tinggi dan pada hari ini
momen ikrar hasil dari studi perkuliahan selama 4 tahun yaitu wisuda . tak ada
yang special dari momen wisuda kali ini, karna dampak virus corona ini,
beberapa kampus melaksanakan wisuda nya secara online/daring. Namun hal ini tak
mengurangi hakikat saya menjadi seorang serjana. Karna yang membedakan hanya
system nya saja.
Ada
banyak proses mendapatkan gelar ini , semua orang punya proses nya masing
masing, untuk mendapatkan sebuah gelar, termasuk saya sendiri proses yang
dilalui tidaklah mudah ada banyak jalan terjal dan badai yang menerpa ketika
menjalani proses tersebut,tapi intinya
sesulit apapun prosesmu untuk mendapatkan sebuah gelar tersebut, pada akhir nya
akan menjadi sebuah cerita yang akan diceritakan ke anak cucu kita nanti.
Disela
sela banyak kesibukan organisasi dan ngejalankan usaha, harus bisa bagi waktu
untuk skripsian, Sebagian orang bilang kalau “anak organisasi rata rata lama tuh wisuda” ada
yang bilang juga “gak ada doi, gak ada la yang nyemangati skripsian” tuh
kalimat itu salah besar ,
Semua
itu tergantung kita,kita yang nentuin jalan hidup kita, karna hidup adalah
pilihan mana yang harus menjadi prioritas. Kita bisa bagi waktu kita untuk
organisasi , juga untuk kuliah. Buat pain point jadwal kita secara struktur.
Terkadang
pun kita bakalan kesepian ketika ngerjain skripsi sendiri, ketika down pas
revisi tak ada yang menyemangati haha, sungguh miris hati ini. Tapi kadang ada
juga seseorang yang punya doi tapi satu sama lain tidak ada saling support atau
motivasi. Yahh kadang hidup sebercanda itu.
Intinya
untuk mendapatkan gelar gak harus punya doi dulu atau gak ikut organisasi kata
sebagian orang tapi itu menurutku hanyalah mitos.
Yang
jadi point tulisan kali ini adalah apalah arti sebuah gelar ketika kita tak
paham tentang agama? Apalah arti sebuah gelar jika kita sombong dengan gelar
kita? Apalah arti sebuah gelar jika kita tidak bermanfaat untuk orang banyak?
Bukan berarti disini saya nulis bahwa gelar itu tak berguna. Iya gelar itu
berguna, dan gelar adalah hasil rapor akhir seorang mahasiswa.
Tapi
yang menjadi pokok pointnya adalah dengan gelar tersebut kita tetap menjadi
seorang manusia yang memanusiakan orang lain. Dengan gelar tersebut kita bisa
bermaanfaat orang buat lain, dan dengan gelar tersebut kita mengimplentasikan
ilmu kita dengan baik. Itu hasil dari sebuah gelar.
Bukan
hanya sekedar salah satu pelicin untuk mencari pekerjaan namun menjadikan
sebuah gelar tersebut memberikan dampak untuk kita dan orang lain di dunia
maupun di akhirat kelak.
Aek Kanopan, 21 Agustus 2020

Komentar
Posting Komentar